Kamis, 20 Januari 2011

berat jenis asphal

BAB I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS ASPAL

A.       MAKSUD
Pemeriksaan  ini dimaksudkan untuk menentukan  berat jenis bitument keras dengan vicnometer. Berat jenis bitument adalah perbandingan antara berat bitument  dan berat air suling dengan isi yang sama  pada suhu  tertentu.

B.          PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1.      Termometer dan neraca dengan ketelitian 0,1 mg.
2.      Bak  perendam  yang dilengkapi pengatur  suhu  dengan ketelitian (25 ± 0,1)°C.
3.      Vicnometer.
4.      Air suling sebanyak 1000 cm3
5.      Bejana gelas.

C.         BENDA UJI
     Memanaskan  contoh bitument keras atau ter sejumlah  50 gram,  sampai  menjadi cair dan  diaduk  untuk  mencegah pemanasan setempat. Pemanasan tidak boleh lebih dari  30 menit pada suhu 56°C di atas titik lembek. Menuangkan  contoh  tersebut ke dalam  vicnometer  yang telah kering sehingga berisi 3/4 bagian.







D.         CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN
Prosedure pemeriksaan mengikuti PA-0307-76 yaitu
1.      Mengisi bejana dengan air suling  hingga  diperkirakan bagian atas vicnometer yang tidak terendam 40 mm. Dan kemudian  merendam  dan  menjepit  bejananya  dalam  bak perendam  hingga terendam sekurang-kurangnya 100mm. Suhu di bak diatur pada 25°C.
2.      Membersihkan vicnometer  dan dikeringkan dengan ketelitian 1 mg (A).
3.      Mengangkat bejana dari bak  perendam  dan  Vicnometer diisi dengan air suling dan ditutup tanpa ditekan.
4.      Meletakkan  vicnometer  dalam bejana dan  menutup hingga  rapat, dan mengembalikan bejana tersebut lagi ke dalam bak perendam.Dan didiamkan selama sekurang-kurangnya  30 menit, kemudian mengangkat picnometernya dan  dikeringkan dengan lap. Setelah  itu menimbang  vicnometer  dengan ketelitian 1 mg (B).
5.      Menuangkan benda uji tersebut ke dalam vicnometer  yang telah kering hingga terisi 3/4 bagian.
6.      Vicnometer dibiarkan sampai dingin, waktu tidak boleh kurang dari 40 menit dan menimbang beserta penutupnya dengan ketelitian 1 mg (C).
7.      Mengisi vicnometer yang berisi benda uji dengan  air suling  dan  ditutup  tanpa  ditekan,  mendiamkan  agar gelembung-gelembung udara keluar.
8.      Mengangkat bejana dari  bak  perendam  dan  meletakkan vicnometer didalamnya dan kemudian menekan penutup hingga rapat. Memasukkan Bejana dan didiamkan ke dalam bak perendam sekurang-kurangnya 30 menit. Diangkat, kemudian mengeringkan dan menimbang (D).







E.          HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1.  Hasil Pengamatan
No
URUTAN PEMERIKSAAN

BERAT
1
 Berat Vicnometer kosong
( gr )
12,35
13,8
2
 Berat Vicnometer + Aquadest
( gr )
24,02
25,38
3
 Berat air (2 - 1)
( gr )
11,67
11,58
4
 Berat Vicnometer + Asphal
( gr )
13,4
14,61
5
 Berat Asphal (4 - 1)
( gr)
1,05
0,81
6
 Berat Vicnometer + Asphal + Aquadest
( gr)
24,08
25,4
7
 Berat airnya saja (6 - 4)
( gr )
10,68
10,79
8
 Volume Asphal (3 - 7)
( cm3 )
0,99
0,79
9
 Berat Jenis Asphal : berat/vol (5/8)
( cm3/gr )
1,06
1,025
10
 Berat Jenis Rata – Rata
( cm3/gr )
1,0425


F.          PERHITUNGAN
Berat jenis bitument 1 dihitung dengan rumus :
                                    (C - A)
BJ =
                 (B-A) - (D - C)
keterangan:
A  = Berat Vicnometer  kosong                       = 12,35    gram
B  = Berat Vicnometer berisi air                      = 24,02    gram
C  = Berat Vicnometer berisi aspal                  = 13,4      gram
D  = Vicnometer berisi aspal  + air                  = 24,08    gram


                                  (13,4-12,35)
BJ1 =                                                                                    =       1.06
(24,02 -12,35)  -  (24,08-13,4)

Berat jenis bitument 2 dihitung dengan rumus :
                                    (C - A)
BJ =
                 (B-A) - (D - C)
keterangan:
A  = Berat Vicnometer  kosong                       = 13,8      gram
B  = Berat Vicnometer berisi air                      = 25,38    gram
C  = Berat Vicnometer berisi aspal                  = 14,61    gram
D  = Vicnometer berisi aspal  + air                  = 25,4      gram

                                  (14,61-13,8)
BJ2 =                                                                                    =       1.025
(25,38-13,8)  -  (25,4-14,61)


G.         PEMBAHASAN
Berat Jenis Aspal adalah  perbandingan  antara  berat aspal dengan berat  air  suling dengan volume yang sama pada suhu tertentu. Berat jenis aspal berguna untuk mencari berat jenis campuran aspal dan agregat, dan dalam test Marshall berguna untuk menentukan VITM, VFWA dan mempengaruhi stabilitas.
Menurut spesifikasi Bina Marga aspal dengan penetrasi antara 60 - 70 mempunyai berat jenis aspal sebesar > 1 . Hasil pemeriksaan benda uji aspal mempunyai berat jenis 1 sebesar 1,06 dan berat jenis 2 sebesar 1.025 sehingga memenuhi  persyaratan Bina  Marga  yang  mempunyai spesifikasi berat jenis  > 1 .

H.         KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan/percobaan diatas, diperoleh hasil  berat jenis aspal uji 1 sebesar 1,06 dan berat jenis aspal uji 2 sebesar 1.025, berarti berat jenis aspal uji 1 dan 2 memenuhi persyaratan/spesifikasi  Bina Marga  aspal dengan penetrasi 60/70 dan dapat digunakan sebagai bahan konstruksi jalan.

I.       LAMPIRAN
1.      Laporan sementara.
2.      Gambar alat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar